Senin, 27 November 2017

JAM MAKAN TELAH TIBA - WAKTU ISHOMA


Pencapaian Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, lebih difokuskan untuk membentuk sikap mental phisik dan disiplin Siswa Diksarmil yang bisa menikmati hidup Latihan sehat, mempunyai kesempatan meningkatkan ilmu pengetahuan Peningkatan kualitas pendidikan Dasar Militer di Resimen Mahasiswa Mahawarman dilakukan secara terus menerus, demi mewujudkan tujuan dalam meningkatkan kekuatan harkat dan martabat para siswa didik yang diharapkan, tidak saja berguna bagi diri sendiri tetapi juga bagi kepentingan bersama. Pencapaian tujuan pendidikan dapat terwujud dengan melakukan proses pembelajaran yang diarahkan untuk merubah perilaku siswa melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui pecapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan, yaitu dengan cara
PEMBAHASAN Hubungan Perilaku WAKTU MAKAN terhadap Status Gizi Siswa Diksarmil Kebiasaan makan merupakan cara cara individu atau kelompok para siswa dalam memilih, mengkonsumsi dan menggunakan makanan yang tersedia, yang disadari pada latar belakang sosial budaya tempat mereka hidup. Kebiasaan makan seseorang atau sekelompok siswa tidak dapat diubah melainkan bisa berubah. Kebiasaan makan siswa pengetahuan tentang kebutuhan makan yang baik dan bergizi tentu saja baik. Perilaku makan yang baik juga dipengaruhi akan makan yang baik dan bergizi dapat terpenuhi. Siswa dengan SDM yang berkualitas dicirikan sebagai manusia yang cerdas, produktif dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas dalam Latihan Pendidikan Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan memenuhi kebutuhan zat gizi. Menurut kekurangan zat gizi akan mengurangi kemampuan dan konsentrasi belajar siswa dan semangat Jiwa Korsa. Kekurangan zat gizi pada masa Pendidikan akan berdampak pada aktfitas siswa Diksarmil antara lain, sluggishness (lesu), mudah letih/lelah
memiliki suatu kebiasaan yang sudah diterapkan dan selalu dilakukan, salah satu contohnya adalah perilaku makan. Perilaku makan para Siswa atau kebiasaan makan yang baik adalah tiga kali sehari yang telah disediahkan oleh Komando latihan sesuai kebutuhan menu yang telah ditetapkan dalam pendidikan







ISHOMA yaitu Istirahat, Sholat, Makan. Ternyata hasil dilapangan menunjukan ada sedikit anomali. Waktu ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan) menjadi makan dahulu disusul istirahat sejenak dan baru shalat (Ini yang paling banyak terjadi). Ada juga saat ISHOMA menjadi Makan dahulu, kemudian shalat dan istirahat sejenak untuk dilanjutkan acara lainnya. Dalam prakteknya ada juga menjadi Makan, dahulu sambil istiharahat baru kemudian shalat.
Seharusnya dalam ISHOMA itu yang benar adalah Shalat dahulu, makan kemudian istirahat Baru dilanjutkan dengan aktivitas yang lainnya. Perlu diketahui sebenarnya shalat itu adalah istirahat yang sesungguhnya. Kita disuruh oleh Allah SWT Beribadah untuk shalat 5 waktu sehari.dan penanaman semangat JIWA KORSA sangat diperlukan