Resimen Mahasiswa
Indonesia menggunakan Baret ungu. Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, warna
ini mempunyai arti :
Mulia
Berpengetahuan
Terpelajar
Makna tersebut
dihadirkan dalam bentuk Baret, yang menunjukkan bahwa segenap wira dan
purnawira mustilah menjunjung sifat-sifat tersebut.
Warna ini dikenal
dalam masa silam peradaban,
ketika imperium Romawi menguasai sebagian besar daratan di Bumi.
Warna ungu digunakan oleh para bangsawan, kaum akademis dan filosofis serta kaum terpelajar lain.
ketika imperium Romawi menguasai sebagian besar daratan di Bumi.
Warna ungu digunakan oleh para bangsawan, kaum akademis dan filosofis serta kaum terpelajar lain.
Widya Castrena Dharma
Siddha
"penyempurnaan kewajiban dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan
"penyempurnaan kewajiban dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan
Resimen Mahasiswa merupakan
wadah Organisasi berhimpun mahasiswa dengan berbagai latar belakang yang
memiliki sikap tegas terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.secara kelambangan Resiman Mahasiswa telah membuka ruang pluralisme
sekaligus menutup berbagai sekat eksklusivisme ideologi,kultural dan agama.agar
terus tumbuh kesadaran terhadap pentingnya wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme : Widya Castrena Dharma Sidda
yang maknanya penyempurnaan pengabdian melalui ilmu pengetahuan dan olah
keprajuritan,"
Komponen Lambang Sembilan Unsur
Warna
Kebanggaan
Semboyan
Pemakaian Baret Ungu tidak bolleh salah dalam pemakaian harus sesuai aturan yang ada dan jangan disalah gunakan pada tempatnya
Mengapa miring ke kanan atau ke kiri ?
Pemakaian baret yang miring ke kiri merupakan tanda pasukan yang mempunyai tugas cenderung lebih ke arah pengamanan, keamanan serta sebagai penegakan hukum. Sedangkan pemakaian baret yang miring ke kanan berarti merupakan pasukan yang siap bertempur.
Pemakaian baret yang miring ke kiri merupakan tanda pasukan yang mempunyai tugas cenderung lebih ke arah pengamanan, keamanan serta sebagai penegakan hukum. Sedangkan pemakaian baret yang miring ke kanan berarti merupakan pasukan yang siap bertempur.
Lambang Sembilan Unsur Resimen Mahasiswa
Indonesia
Komponen Lambang Sembilan Unsur
Perisai
Segi lima
Menggambarkan keteguhan
sikap
Padi dan
Kapas
Menggambarkan dasar
bernegara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Bintang ,
Sayap Burung , Jangkar dan Lambang Polri
Resimen Mahasiswa berada
di bawah naungan ketiga unsur angkatan dan Polri
Pena dan
Senjata
Di dalam pengabdiannya,
wira melakukan keselarasan antara ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan.
Buku Tulis
Tugas pokok setiap wira
adalah mengembangkan ilmu pengetahuan, di samping melaksanakan tugas-tugas
kemenwaan
Warna
Kebanggaan
Resimen Mahasiswa
Indonesia menggunakan baret ungu. Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, warna
ini mempunyai arti :
·
Mulia
·
Berpengetahuan
Panca
Dharma Satya
Panca Dharma Satya adalah
janji Resimen Mahasiswa Indonesia :
1. Kami adalah mahasiswa warga Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta kehormatan akan pembelaan negara dan tidak mengenal menyerah.
3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta
membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah
dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin, percaya pada diri sendiri
dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
Semboyan
Semboyan Resimen Mahasiswa
Indonesia adalah
"Widya Castrena Dharmasiddha",
berasal daribahasa Sansekerta yang berarti "Penyempurnaan
Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan". Yang dimaksudkan oleh Ilmu
Pengetahuan adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi Mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak
melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat. Sedangkan Ilmu Keprajuritan
adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, kesatriaan serta
kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar