CHINA AKAN JADIKAN
INDONESIA SEBAGAI AFRIKA KE-2, SELAMAT DATANG DI PERANG ASIMETRIS
Sebagai info dan renungan bangsa Indonesia....
Sebagai info dan renungan bangsa Indonesia....
■ Perang Asimetris
merupakan metode peperangan gaya baru secara non militer, tetapi memiliki daya
hancur tidak kalah hebat bahkan dampaknya lebih dahsyat dari perang militer.
◆
Sasaran Perang Asimetris ini ada tiga :
1. Membelokkan sistem
sebuah negara sesuai arah kepentingan kolonialisme/kapitalisme.
2. Melemahkan ideologi serta mengubah pola pikir rakyat.
3. Menghancurkan 'food security' (ketahanan pangan) dan 'energy security' (jaminan pasokan dan ketahanan energi) sebuah bangsa, selanjutnya menciptakan ketergantungan negara target terhadap negara lain dalam hal 'food and energy security'.
2. Melemahkan ideologi serta mengubah pola pikir rakyat.
3. Menghancurkan 'food security' (ketahanan pangan) dan 'energy security' (jaminan pasokan dan ketahanan energi) sebuah bangsa, selanjutnya menciptakan ketergantungan negara target terhadap negara lain dalam hal 'food and energy security'.
◆
Bentuk "Perang Asimetris" diantaranya melalui "mengubah
kebijakan negara sasaran" dengan ciri non kekerasan.
● Pertanyaannya kini,
“Bagaimana modus Perang Asimetris yang sering dilakukan oleh Cina?”
◆
Sejak reformasinya, Cina mengalami masa transformasi dan konvergensi ke arah
kapitalisme yang melahirkan
'One Country and Two System', yakni sistem negara dengan elaborasi ideologi sosialis/komunis dan kapitalis.
* Dengan kata lain, model perekonomian boleh saja bebas sebagaimana kapitalisme berpola mengurai pasar, namun secara politis tetap dalam kontrol negara cq Partai Komunis Cina.
'One Country and Two System', yakni sistem negara dengan elaborasi ideologi sosialis/komunis dan kapitalis.
* Dengan kata lain, model perekonomian boleh saja bebas sebagaimana kapitalisme berpola mengurai pasar, namun secara politis tetap dalam kontrol negara cq Partai Komunis Cina.
* Artinya, para pengusaha
boleh didepan membuka ladang-ladang usaha diluar negeri, tetapi ada 'back up'
militer (negara) dibelakangnya.
◆
Itulah titik poin konsepsi 'One Country and Two System' yang kini tengah
dijalankan oleh Cina di berbagai belahan dunia.
◆
Ciri lain Cina dalam menerapkan reformasi politiknya, jika kedalam gunakan
"pendekatan Naga" terhadap rakyat nya, sangat keras, tegas, bahkan
tanpa kompromi demi stabilitas internal negeri. Sebaliknya ketika Cina
melangkahkan kaki keluar, tata cara diubah menerapkan "pendekatan
Panda" (simpatik), dalam bentuk :
* Menebar investasi atau
“bantuan dan hibah” dalam wujud pembangunan gedung-gedung, infrastruktur dan
lainnya, sudah barang tentu dengan persyaratan “tersirat” -nya yang mengikat.
◆
Pendekatan Panda merupakan ruh atau jiwa pada model "perang
asimetris" yang sering dikerjakan oleh Cina.
■ 'Turnkey Project
Management', adalah sebuah model "investasi asing" yang ditawarkan
dan disyaratkan oleh Cina kepada negara peminta dengan “sistem satu paket,”
artinya :
* Mulai dari 'top
management', pendanaan, materiil dan mesin, tenaga ahli, bahkan metode dan
tenaga (kuli) kasarnya di 'dropping' dari Cina.
◆
Modus Turnkey Project ini relatif sukses dijalankan di Afrika sehingga warganya
migrasi besar-besaran bahkan tak sedikit yang menikah dengan penduduk lokal.
Mereka menganggap Afrika kini sebagai tanah airnya kedua.
● Beberapa investasi Cina
di Indonesia, sebenarnya telah menerapkan modus ini. Memang bukan barang baru,
karena sejak dulu sudah berjalan antara lain :
● Pembangunan pembangkit
tenaga listrik di Purwakarta, hampir semua tenaga kerja mulai dari direksi
hingga kuli bangunan didatangkan dari negeri Cina.
● Demikian juga yang akan
terjadi di Medan, Cina membawa sekitar 50.000 orang tenaga kerjanya dari Cina.
● Bila investasinya di
Medan saja mendatangkan sekitar 50.000-an orang, lalu berapa warga lagi bakal
migrasi melalui investasi Cina pada 24 pelabuhan laut, 14 pelabuhan udara dan
sekitar 8000-an Km jalur Kereta Api di Indonesia, selain rencana mempererat
hubungan bilateral Cina - Indonesia menargetkan pertukaran sepuluh juta
warganya dalam berbagai bidang pada dekade 2020 an nanti?
◆ Rencana tersebut tentu berpeluang menimbulkan persaingan budaya antara warga Cina dengan pribumi. Bisa terjadi pertarungan untuk mempertahankan siapa lebih dominan, mengingat jumlah 10 juta jiwa itu bukan sedikit.
◆ Rencana tersebut tentu berpeluang menimbulkan persaingan budaya antara warga Cina dengan pribumi. Bisa terjadi pertarungan untuk mempertahankan siapa lebih dominan, mengingat jumlah 10 juta jiwa itu bukan sedikit.
◆
Bila dikaitkan dengan pemahaman "Perang Asimetris" dan kebijakan
"One County and Two System" nya, maka "Turnkey Projek
Manajement", pada hakekatnya merupakan "Perang Asimetris"
sebagai strategi Cina untuk menguasai Indonesia secara non militer.
* Secara perlahan
memasukkan warganya ke Indonesia, kemudian mendesak keluar warga pribumi Indonesia
pada peran di sektor-sektor strategis di Indonesia diganti warga Cina, hingga
akhirnya, pemilik Indonesia bukanlah orang-orang keturunan nusantara, tetapi
orang-orang Cina.
■ Pertanyaan sederhana:
* Apakah Pemerintah tidak mengetahui Skenario ini sebagai Ancaman Negara atau justru merupakan bagian dari Skenario ini ?
■ Pertanyaan sederhana:
* Apakah Pemerintah tidak mengetahui Skenario ini sebagai Ancaman Negara atau justru merupakan bagian dari Skenario ini ?
◆
Jawabannya adalah :
* 'Let them think, let them decide' (biarlah rakyat berfikir dan biarkan rakyat memutuskan) dalam menilainya sebagai "pemilik kedaulatan" dan "pemberi "mandat"
* 'Let them think, let them decide' (biarlah rakyat berfikir dan biarkan rakyat memutuskan) dalam menilainya sebagai "pemilik kedaulatan" dan "pemberi "mandat"
ALERT!
Info dari Banten dan Papua
Info dari Banten dan Papua
Di Bayah, Provinsi Banten,
menurut kesaksian seorang karyawan yang masih bekerja disana, sudah beberapa
bulan ini tengah dikerjakan suatu proyek infrastruktur besar dimana para
pekerjanya didatangkan langsung dari China.
“Para pekerjanya orang-orang China.
Tapi orang-orang itu sepertinya tidak berpendidikan, jorok-jorok. Tidak bisa berbahasa Indonesia, tidak bisa baca tulis.
“Para pekerjanya orang-orang China.
Tapi orang-orang itu sepertinya tidak berpendidikan, jorok-jorok. Tidak bisa berbahasa Indonesia, tidak bisa baca tulis.
Sepertinya, mereka ini dari
golongan masyarakat paling bawah di RRC sana dan dikirim ke sini,” ujar sumber
Eramuslim.
Ketika ditanya apakah para pekerja kasar itu akan dikembalikan ke RRC, negeri tempat asalnya, setelah proyek ini berakhir, narasumber eramuslim yang dekat dengan petinggi proyek itu menggelengkan kepala. “Belum tahu, tapi sepertinya tidak. RRC itu surplus penduduk, dan sepertinya mereka sengaja mengekspor orang-orangnya yang tidak berpendidikan ke Indonesia untuk nanti bisa tinggal disini. Saya sedih melihat kelakuan pejabat-pejabat kita yang sama sekali tidak punya rasa nasionalismenya sekarang ini…”.
Ketika ditanya apakah para pekerja kasar itu akan dikembalikan ke RRC, negeri tempat asalnya, setelah proyek ini berakhir, narasumber eramuslim yang dekat dengan petinggi proyek itu menggelengkan kepala. “Belum tahu, tapi sepertinya tidak. RRC itu surplus penduduk, dan sepertinya mereka sengaja mengekspor orang-orangnya yang tidak berpendidikan ke Indonesia untuk nanti bisa tinggal disini. Saya sedih melihat kelakuan pejabat-pejabat kita yang sama sekali tidak punya rasa nasionalismenya sekarang ini…”.
Papua Diserbu Tenaga Kerja
China.
Ratusan Tenaga Kerja Asing
(TKA) asal China didatangkan untuk bekerja di Pabrik Semen Maruni, Distrik
Manokwari Selatan. Jumlahnya sudah ratusan, tidak pakai visa tenaga kerja
asing, semua visa wisata, sementara yang dipulangkan karena paspornya
bermasalah. Jadi pemicu konflik di masyarakat lokal Papua, sebab sampai
pekerjaan kasar seperti buruh bangunan juga asli dari China. (Baca:
Kedatangan/Serbuan Tenaga kerja China Picu Konflik Di Papua).
Itu baru di Banten dan Papua.
Itu baru di Banten dan Papua.
Belum
lagi di banyak daerah. Sebab itu jangan heran jika sekarang ini dimana-mana
banyak berkeliaran orang-orang Cina.+ BAHAN diskusi dan renungan...
sumber dari group Copas dari grup LEMHANNAS: