Minum Darah Ular Cobra Dan Makan Dagingnya Pelatihan Siswa diksarmil Menwa sedang
melatih siswanya, Bagaimana Cara Bertahan Hidup (Survival ) di Dalam Hutan.
Latihan Militer Cobra Survival 2017 yang berlokasi di Pedalaman Hutan
perkebunan ini dihadiri sekitar 49 Siswa
Diksar Korps Menwa indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia,
diantaranya Aceh, Jambi, Padang,Bengkul.lampung,Jawa Timur , jawa Tengah ,jawa
Barat dan Ibukota Jakarta Para Siswa Diksarmil yang terdiri dari Pria dan
Wanita ini dilatih Khusus agar ahli dalam medan sulit yang berada di Rawa-rawa
dan semak belukar Hutan.
Selain itu para Siswa Diksarnil juga dilatih Cara membunuh Ular Cobra untuk dikonsumsi
sebagai Minuman dan Makanan. Hal ini diajarkan apabila Perbekalan Makanan
Habis, Hewan melata ini dapat dijadikan pengganti makanan. Namun selain Ular
Kobra yang dijadikan makanan, Para Siswa Dksarmil ini juga diwajibkan untuk menyantap dan memasaknya makan yang
menyajikan daging ular sebagai menu masakannya yang tidak banyak Para Siswa Diksarmil yang berani menyantap olahan daging ular Cobra. Selain
membayangkan ular sebagai hewan reptile yang menakutkan dan berbahaya bukan santapan yang lazim dimakan
Habis dimakan Empedu dagingnya darah ular Cobra diminum darahnya, yang
konon sangat berkasiat menambah Stamina badan tambah kuat
Dalam situasi apa dimana tujuan paling utama
dalam bertahan hidup (SURVIVAL ) tidak usah muluk-muluk berniat berburu mencari
hewan liar. Jangankan rusa, kelinci aja susah ditangkap. Gantungkan hidupmu
pada hewan-hewan kecil kayak ikan, katak, atau Ular dan Kadal. Namun, pilihan
paling aman dalam bertahan hidup adalah menyantap tumbuh tumbuhan. Pisang dan
nanas sangat mudah ditemukan di dalam hutan Selain itu,juga bisa mengonsumsi
rotan, rebung, daun semanggi, dan paku-pakuan dan harus mempunyai semangat Jiwa Korsa
Ular Cobra biasa disebut
Ular Sendok, karena bila merasa terancam, ular ini akan ambil posisi ‘berdiri’
kira2 20 sampai 40 cm dari atas tanah, dan ‘siap tempur’, dengan kepalanya agak
pipih, agak ‘melengkung’ seperti sendok, menghadapi sang ‘musuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar